Harga Emas Alami Pekan yang Kuat
Harga emas bergerak flat di awal perdagangan Asia pada hari Jumat, dan bersiap untuk mencatatkan minggu terkuatnya dalam dua bulan terakhir imbas kekhawatiran akan potensi krisis perbankan mendorong permintaan safe haven.

Harga emas bergerak flat di awal perdagangan Asia pada hari Jumat, dan bersiap untuk mencatatkan minggu terkuatnya dalam dua bulan terakhir imbas kekhawatiran akan potensi krisis perbankan mendorong permintaan safe haven.
Harga emas juga diuntungkan oleh keraguan apakah Federal Reserve memiliki ruang yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, pasalnya ada tekanan yang meningkat terhadap perekonomian.
Namun, serbuan ke aset-aset safe haven memberikan dorongan terbesar bagi emas, akibat runtuhnya beberapa bank regional AS meningkatkan kekhawatiran atas penularan dalam ekonomi yang lebih luas, serta kekhawatiran akan resesi yang membayangi.
Harga emas spot naik sedikit di $1.920,12/oz, sedangkan emas berjangka naik 0,1% di $1.923,95/oz pukul 07.36 WIB. Kedua instrumen ini diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak awal Januari, dan naik hampir 3% untuk minggu ini.
Bangkrutnya Silicon Valley Bank (NASDAQ:SIVB) dan bank-bank regional lainnya yang lebih kecil membuat pasar menumpuk ke emas minggu ini. Meski ada intervensi pemerintah dan bailout terhadap bank yang mengalami kesulitan likuiditas membantu meredam kekhawatiran penularan, pasar masih tetap gelisah terhadap krisis perbankan yang lebih luas.
Hal ini juga membuat para trader signifikan mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga oleh the Fed, menjelang rapat minggu depan. Pasar memperkirakan hampir 90% kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), lebih kecil dari ekspektasi sebelumnya untuk kenaikan 50 bps.
Hal ini membebani dolar, yang juga menguntungkan pasar logam. Namun, greenback memangkas sebagian besar kerugiannya minggu ini, dibantu oleh beberapa permintaan safe haven dan sedikit data inflasi AS yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Februari.
Inflasi yang relatif tinggi memberikan lebih banyak tekanan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga. Fokus saat ini tertuju pada rapat bank sentral minggu depan, yang juga diharapkan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter.
Kenaikan suku bunga mendorong peningkatan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan imbal hasil, dan telah memukul pasar logam hingga tahun 2022.
Logam mulia lainnya menguat pada hari Jumat, dan akan mengakhiri minggu ini dengan naik. Perak dan platinum masing-masing naik 0,6% dan 0,2%, dan naik 7,1% dan 2% untuk minggu ini.
Di antara logam industri, harga tembaga stabil pada hari Jumat setelah mengalami kerugian besar minggu ini akibat kekhawatiran bahwa potensi resesi akan sangat menekan permintaan.
Harga tembaga flat di $3,8742, dan jatuh hampir 4% minggu ini.
What's Your Reaction?






